1 Okt 2014
Shabila: “ Bun , mbab”
Me: iya abis ini Bunda ambil jilbab
Shabila: nangis berok berok, nunjuk2 tivi, ada iklan obat batuk anak
Me: owalah nduk kirain apa, “Obat?”
Shabila: manggut manggut
Shabila: “agi” (lagi)
Permen kali minta lagi tepok jidat
Setelah 20mio target acceptance kami tercapai, beberapa teman teman kami terlihat santai.
Termasuk saya.
08.30 : masuk kantor terkadang terlambat
08.45: sarapan
09.15: sholat dhuha , Alhamdulillah
09.42: check email, mengasah ketrampilan vlookup, update progress kemarin
11.30: sholat dhuhur
11.40:makan siang
12.00: tidur siang dikantor *sudah bawa bantal* sebelumnya
13:00: jam bebas.terkadang ikut meeting.jika diperlukan.
17.25: tutup laptop
17:30 : finger print dan pulang
Kebahagiaan masing masing personal adalah berbeda beda.Termasuk saya saya cukup bahagia. Freely work, salary in hand, nice friend , pulang tepat waktu.
Tapi disamping itu ada pertanyaan besar dikepala saya , saya terkadang tidak nyaman dengan kondisi ini.Banyak tidak ada kerjanya.
Mematikan kreatifitas, stagnan.
Sudah lama saya sudah tidak update blog saya.
Setelah keluar dari ruangan si Bos keinginan saya untuk menulis jadi terpacu.
Di persusahaan kami ada namanya PBC atau Personal Bussines Commitment, alias rapotan .
Target kamu berapa, achieve berapa, dan diberikan hasil akhir.
Hari sebelumnya saya tergelitik membaca info lowongan di Huawei.Padahal kan Bunda sudah masuk Huawei?
Masih kurang? Karena apa yang Bunda rasakan sekarang kurang begitu nyaman . Dalam arti, Management dalam naungan Bunda perlakuannya beda dengan yang lain.
Bunda dalam Divisi PMO( Project Management Office), semua yang berhubungan dengan copy paste , vlookup dan excel syntac lainnya, berkumpul disini.
Tidak perlu pintar , yang kamu butuhkan adalah fasih excel, ya bisa disebut juga excel Engineer.
Terkadang hari ini kamu bisa mengerjakan Timeline ( range waktu yg dbutuhkan sebuah project), lusa bisa mengerjakan upload document ke system, atau bisa jadi nanti hanya menjadi pengantar document atau tukang Pos.
Tidak ada yang salah,tidak ada yang hina , karena kami semua bekerja dalam Team.JIka satu tidak bekerja dengan maximal maka seperti menggowes sepeda dengan kaki satu.Bisa membayangkan?
Keinginan untuk apply di project sebelah semakin kuat, dan setelah saya timbang timbang saya akan coba.
Dan tidak lupa sebelumnya saya ijin ke Pak Bos.
Me: Bos saya ingin coba ke project itu”
Bos:”Wis siap dengan konsekuensinya?
Me: siap Pak
Dan pelan pelan kami diskusi, tentang kekurangan saya.Mungkin hal ini juga pernah dirasakan kita ketika dilingkungan kantor.
1. Bekerja jangan ditunda dan follow up terus
2. Teliti dalam bekerja,jika masih ragu tanyalah kepada yang lebih senior.
3. Jika kamu pelupa catatlah, sediakan buku khusus yang selalu kita bawa.
4. Jika tidak mampu jangan sungkan diskusi dengan atasanmu langsung, karena jika diam itu tandanya kamu mampu dan akan diberi tugas tambahan.
5. Selesai cepat tuntas tanpa revisi.
6. Jika kamu cukup kuat untuk naik, itu artinya kamu juga harus memantaskan diri untuk turun terhormat.*ojo mutung, jangan sedih*
7. Dalam bekerja team , banyak skill yang kita butuhkan salah satunya adalah , menjadi pendengar yang baik.Tidak perlu berapi api untuk sesuatu yang tidak perlu.
Pada dasarnya PBC bukan akhir dari segalanya.Berkaryalah dengan tulus dan maximal di posisi manapun.
Catatan ini saya buat menjelang saya di interview ditempat lain.
Salam
